HONDA BEKASI : HARGA MOBIL HONDA JAKARTA - HONDA BEKASI |
TRIK MENJUAL
TRIK MENJUAL
Jika anda serang penjual yang pernah ditolak pembeli, mengapa anda gagal menjual?.mengapa anda ditolak? Suka atau tidak tetapi yang pasti bahwa kita semua pernah mengalami kegagalan. Mengapa kita sering mengalami kegagalan menjual atau mengapa produk yang begitu bagus yang kita tawarkan tidak laku-laku juga?. Salah satu jawaban yang masih sering terjadi adalah kita belum menggunakan bahasa positip alias kita masih menggunakan bahasa negatif dalam menjual. Perhatikan contoh pengalaman saya ini;
Suatu malam ketika sedang asyik menghadapi laptop mengtik artikel, teman saya datang membawa sebuah buku cerita lucu yang baru saja selesai dibacanya. Dia bermaksud menceritakan kembali kepada saya lalu ia berkata “Pak, ini ada cerita lucu dan menarik yang saya baru baca. Mau dengar tidak kalau saya bacakan?”. Dan karena lagi konsentrasi, saya spontan menjawab ‘tidak’, lalu diapun langsung pergi. Belakangan saya ketahui ternyata dia ngambek gara-gara saya menolak mendengar ceritanya.
Dalam kasus ini mengapa saya menolak secara spontan? Karena pertanyaannya memang mengarah ke jawaban tidak. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam sifat manusia ada kecenderungan untuk menolak lebih dahulu sebelum menerima. Dan pertanyaan teman saya tadi bunyinya lebih mengundang godaan untuk dijawab tidak. Bagaimana seandainya pertanyaan teman saya dirubah seperti ini: “Pak, ini ada cerita lucu dan menarik yang saya baru baca. Bapak dengarkan ya, saya akan bacakan?”. Seandainya kalimatnya seperti ini maka 99% jawabannya adalah ‘ya’.
Sebenarnya begitulah juga dalam dunia kehidupan yang lain termasuk dunia bisnis, artinya gunakanlah bahasa yang positip dan mengarah ke jawaban ‘ya’.
Seandainya anda berniat dibelikan mobil oleh orang tua, bagaimana caranya meminta? Pergilah ke dealermobilhonda lalu ambil beberapa brosurnya lalu perlihatkan kepada orang tua lalu katakan misalnya begini : “Pak, bulan lalu sampaikan niat untuk dibelikan mobil. Nah ini saya bawa beberapa brosurnya, coba bapak perhatikan brosurnya…….bapak mau belikan saya yang mana?”. Walaupun belum langsung dibelikan saat itu juga tetapi saya yakin yang spontan muncul dalam pikiran orang tua adalah “saya mau belikan yang mana ya?”. Artinya dengan cara bertanya tadi orang tua tidak lagi berpikir beli-tidak-beli-tidak karena kalau sudah berpikir begitu biasanya buntutnya ‘tidak’.
Nah bagaimana dengan dunia bisnis? Perhatikan contoh-contoh pertanyaan dibawah ini;
- Bla bla bla……Bagaimana pak, ada yang menarik perhatian bapak dari produk ini? (negatif)
- Bla bla bla……Nah saya yakin bapak setuju dengan saya, bapak mau beli produk yang mana? (positif)
- Bla bla bla….. Disini masih ada 10 produk yang sama apakah bapak mau membeli salah satunya? (negatif)
- Bla bla bla….. Disini masih ada 10 produk yang sama bapak mau beli berapa buah ?(positif)
- Bla bla bla….. Kalau begitu brosurnya saya tiggalkan dulu, kira-kira kapan saya bisa datang lagi pak? (negatif)
- Bla bla bla….. Kalau begitu brosurnya saya tiggalkan dulu, hari Rabu depan saya datang lagi ya pak, dan langsung saya bawakan produk yang bapak tanyakan tadi (positif)
- Dan seterusnya…
Tetapi ingat dalam contoh-contoh mengatasi kegagalan menjual ini kita hanya memperbaiki bahasanya dan bukan melakukan penipuan. Artinya jangan membahasakan sebuah produk melebihi mutunya karena kalau begitu berarti kita menipu konsumen.
Pertanyaanku sekarang adalah apakah dengan menggunakan bahasa seperti itu dijamin sukses semua? Jawabannya adalah apakah didunia ini ada jaminan 100% terhadap segala sesuatu? Selalu ada kemungkinan gagal. Tetapi jangan pikir gagalnya. Coba anda bayangkan sedangkan menggunakan bahasa positip saja masih memungkinkan gagal apalagi jika menggunakan bahasa negatif ? [rp.ag.c]
SALES MOBIL HONDA
HAPE: 0815 9233 228 | 0813 8252 7228